Selasa, 18 September 2012

Walimatus Safar 2012

three angels :)
with m
cucu ke- 3 
my lovely son
marawis pesantren almubarokah
cucu ke- 2
sambutan perwakilan

Sabtu, 18 Agustus 2012

resep kue bolu zebra

Resep Kue Bolu Zebra

Bahan:
  • 225 gram tepung terigu
  • 100 gram margarin, dicairkan
  • 50 ml susu cair
  • 200 gram gula pasir
  • 6 butir telur
  • 1/2 sdt cake emulsifier
  • 1 sdt pasta cokelat

Cara Membuat:
  • Kocok telur, gula pasir, dan cake emulsifier hingga mengembang.
  • Masukkan tepung terigu dan aduk sampai rata.
  • Tambahkan margarin dan susu.
  • Bagilah adonan menjadi dua, satu bagian dicampur dengan pasta cokelat, kemudian aduk hingga rata.
  • Siapkan loyang ukuran 20x20 cm, olesi dengan mentega dan alasi dengan kertas roti.
  • Kemudian tuang 1 sendok sayur adonan putih dan 1 sendok sayur adonan cokelat, terus menerus sampai adonan habis, berselang-seling.
  • Panggang dalam oven hingga matang
  • Terahir angkat dan biarkan dingin kemudian dipotong.

Jumat, 17 Agustus 2012

ucapan hari idul fitri


Ramadhan membasuh hati yang berjelaga
Saatnya meraih rahmat dan ampunan-Nya
Untuk lisan dan sikap yang tak terjaga
Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H
Minal Aidin Wal Faidzin Taqabalallahu minnaa wa minkum

Jika HATI sejernih AIR, jangan biarkan ia keruh.
Jika HATI seputih AWAN, jangan biarkan ia mendung.
Jika HATI seindah BULAN, hiasi ia dengan IMAN….
Dihari yang suci ini ijinkan kami sekeluarga
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

bilih aya tutur saur nu teu kaukur, reka basa nu pasalia, laku lampah nu teu merenah, wilujeng boboran shiam neda sih hapunten tina samudaya kalepatan lahir sinareng bathin.

Kedaling rasa nu pinuh ku bangbaluh hate, urang lubarkeun, ngawengku pinuh ku nyuuh, meungpeung wanci can mustari. Taqabalallahu Minna Wa Minkum

Bilih aya luhur saur bahé carék, tutur nu teu kaukur, laku-lampah nu teu merenah dugi ka ngaraheutkeun manah, di bulan nu pinuh barokah ieu hayu urang silih lubarkeun silih hapunten lahir batin, hayu urang mapag 1 Syawal 1433 H ku kabungahan tur kaikhlasan.

Wilujeng Idul Fitri 1433 H, sim kuring neda dihapunten samudaya kalepatan, boh bilih aya cariosan anu matak ngaraheutkeun kana manah, da sadayana oge mung saukur heureuy, manusa mah teu tiasa lumpat tina kalepatan jeung kakhilafan

Laligarna tarate dina talaga hate. nyambuangna seungit malati nu ligar dina taman ati janten ciciren lubarna kalepatan antawis urang. Wilujeng boboran shiam 1433 H. Taqqobalallahu minna wa minkum, Shiyamana wa shiyamakum.

Niti wanci nu mustari , ninggang mangsa nusampurna , dina Idul Fitri anu ieu.. hayu urang sami-sami ngabersihkeun rereged ati.. tina khilaf sinareng dosa.. Taqqobalallahu minna wa minkum, Shiyamana wa shiyamakum.

Sadaya jalmi tiasa ngiring lebaran……. tapi teu sadaya jalmi tiasa ngiring Idul Fitri…. mugi urang kalebet jalmi nu tiasa ngiring Idul Fitri….. wilujeng boboran shiam 1433 H. Hapunten samudaya kalepatan.

Jatidiri anu suci rasa jiwa nu tanpa noda , mugia sing ngajadi disarengan ku iman taqwa, nuantukna nunda kanyaah, nyimpen kadeudeuh, silih hampura kapapada jalma, panuhun sihapunten sadaya . Taqqobalallahu minna wa minkum, Shiyamana washiyamakum.

Nitih wanci nu mustari ninggang mangsa nu utama, nyucikeun panyakit ati, balik diri kanu suci hapunten samudaya kalepatan lahir sinareng batin. wilujeng boboran siam
Mipit amit seja nurih kapeurih ati, malah mandar lubar akar-akar angkara na satungkebing rasa. Ngala menta galura pangampura tina sagala lalampahan tur rumpaka nu ngagelar raheut manah. taqoballahu minna waminkum, taqobalahu yaa kariim.
(disadur ti nu: klik didieu)


Rabu, 15 Agustus 2012

Hipertiroid


Definisi Hipertiroid

Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana suatu kelenjar tiroid yang terlalu aktif menghasilkan suatu jumlah yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah. Thyrotoxicosis adalah suatu kondisi keracunan yang disebabkan oleh suatu kelebihan hormon-hormon tiroid dari penyebab mana saja. Thyrotoxicosis dapat disebabkan oleh suatu pemasukan yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid atau oleh produksi hormon-hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid. Karena kedua-duanya dokter dan pasien seringkali menggunakan kata-kata ini yang dapat dipertukarkan, kami akan mengambil beberapa kebebasan dengan menggunakan istilah "hipertiroid" diseluruh artikel ini.

Hormon-Hormon Tiroid

Hormon-hormon tiroid menstimulasi metabolisme dari sel-sel. Mereka diproduksi oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid bertempat pada bagian bawah leher, dibawah Adam's apple. Kelenjar membungkus sekeliling saluran udara (trachea) dan mempunyai suatu bentuk yang menyerupai kupu-kupu yang dibentuk oleh dua sayap (lobes) dan dilekatkan oleh suatu bagian tengah (isthmus).
Kelenjar tiroid mengambil yodium dari darah (yang kebanyakan datang dari makanan-makanan seperti seafood, roti, dan garam) dan menggunakannya untuk memproduksi hormon-hormon tiroid. Dua hormon-hormon tiroid yang paling penting adalah thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3) mewakili 99.9% dan 0.1% dari masing-masing hormon-hormon tiroid. Hormon yang paling aktif secara biologi (contohnya, efek yang paling besar pada tubuh) sebenarnya adalah T3. Sekali dilepas dari kelenjar tiroid kedalam darah, suatu jumlah yang besar dari T4 dirubah ke T3 - hormon yang lebih aktif yang mempengaruhi metabolisme sel-sel.

Pengaturan Hormon Tiroid - Rantai Komando

Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak, disebut pituitari. Pada gilirannya, pituitari diatur sebagian oleh hormon tiroid yang beredar dalam darah (suatu efek umpan balik dari hormon tiroid pada kelenjar pituitari) dan sebagian oleh kelenjar lain yang disebut hipothalamus, juga suatu bagian dari otak.
Hipothalamus melepaskan suatu hormon yang disebut thyrotropin releasing hormone (TRH), yang mengirim sebuah signal ke pituitari untuk melepaskanthyroid stimulating hormone (TSH). Pada gilirannya, TSH mengirim sebuah signal ke tiroid untuk melepas hormon-hormon tiroid. Jika aktivitas yang berlebihan dari yang mana saja dari tiga kelenjar-kelenjar ini terjadi, suatu jumlah hormon-hormon tiroid yang berlebihan dapat dihasilkan, dengan demikian berakibat pada hipertiroid.
Angka atau kecepatan produksi hormon tiroid dikontrol oleh kelenjar pituitari. Jika tidak ada cukup jumlah hormon tiroid yang beredar dalam tubuh untuk mengizinkan fungsi yang normal, pelepasan TSH ditingkatkan oleh pituitari dalam suatu usahanya untuk menstimulasi tiroid untuk memproduksi lebih banyak hormon tiroid. Sebaliknya, ketika ada suatu jumlah berlebihan dari hormon tiroid yang beredar, pelepasan TSH dikurangi ketika pituitari mencoba untuk mengurangi produksi hormon tiroid.

disadur dari : klik disini

Sabtu, 14 Juli 2012

DIALOG IMAM ABU HANIFAH


Imam Abu Hanifah pernah bercerita : "Ada seorang ilmuwan besar dari kalangan bangsa Romawi, tapi ia orang kafir. Ulama-ulama Islam membiarkan saja, kecuali seorang, yaitu Hammad guru Abu Hanifah, oleh karena itu dia segan bila bertemu dengannya.

Pada hari kedua, manusia berkumpul di masjid, orang kafir itu naik mimbar dan mau mengadakan tukar pikiran dengan siapa saja, dia hendak menyerang ulama-ulama Islam. Di antara shof-shof masjid bangun seorang laki-laki muda, dialah Abu Hanifah, dan ketika sudah berada dekat depan mimbar, dia berkata :

"Inilah saya, hendak tukar pikiran dengan tuan".

Mata Abu Hanifah berusaha untuk menguasai suasana, namun dia tetap merendahkan diri karena mudanya.

Namun dia pun angkat bicara :"Katakan pendapat tuan!".

Ilmuwan kafir itu heran akan keberanian Abu Hanifah, lalu bertanya :"Masuk akalkah bila dikatakan bahwa ada pertama yang tidak apa-apanya sebelumnya?".

"Benar, tahukah tuan tentang hitungan?", tanya Abu Hanifah.

"Ya".

"Apa itu sebelum angka satu?".

"Ia adalah pertama, dan yang paling pertama. Tak ada angka lain sebelum angka satu", jawab sang kafir itu.

"Demikian pula Allah Swt".

"Di mana Dia sekarang? Sesuatu yang ada mesti ada tempatnya", tanya si kafir tersebut.

"Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?".

"Ya".

"Adakah di dalam susu itu keju?".

"Ya".

"Di mana, di sebelah mana tempatnya keju itu sekarang?", tanya Abu Hanifah.

"Tak ada tempat yang khusus. Keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu!", jawab ilmuwan kafir itu.

"Begitu pulalah Allah, tidak bertempat dan tidak ditempatkan", jelas Abu Hanifah.

"Ke arah manakah Allah sekarang menghadap? Sebab segala sesuatu pasti punya arah?", tanya orang kafir itu.

"Jika tuan menyalakan lampu, ke arah manakah sinar lampu itu menghadap?", tanya Abu Hanifah.

"Sinarnya menghadap ke semua arah".

"Begitu pulalah Allah Pencipta langit dan bumi".

"Ya! Apa yang sedang Allah kerjakan sekarang?".

"Tuan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dari atas mimbar, sedangkan saya menjawabnya dari atas lantai. Maka untuk menjawab pertanyaan tuan, saya mohon tuan turun dari atas mimbar dan saya akan menjawabnya di tempat tuan", pinta Abu Hanifah.

Ilmuwan kafir itu turun dari mimbarnya, dan Abu Hanifah naik di atas.

"Baiklah, sekarang saya akan menjawab pertanyaan tuan. Tuan bertanya apa pekerjaan Allah sekarang?".

Ilmuwan kafir mengangguk.

"Pekerjaan-Nya sekarang, ialah bahwa apabila di atas mimbar sedang berdiri seorang kafir seperti tuan, Dia akan menurunkannya seperti sekarang, sedangkan apabila ada seorang mu`min di lantai, dengan segera itu pula Dia akan mengangkatnya ke atas mimbar, demikian pekerjaan Allah setiap waktu".

Para hadirin puas dan begitu pula orang kafir itu.


diambil dari: klik disini

Sabtu, 16 Juni 2012

PUPUJIAN


NABI URANG SAREREA
1. Nabi ur ang  saréréa,
Kangjeng Nabi anu mulya,
Muhammad jenenganana,
Arab Kurés nya bangsana.
2 ).Ramana Gusti Abdullah,
 Ibuna Siti Aminah,
dibabarkeunana di Mekah
 wengi Senén taun Gajah
3).  Robiul awal bulanna,
tanggal k a-dua belasna,
April bulan maséhina,
tanggal kadua-puluhna.
4) Ari bilangan taunna,
lima ratus cariosna,
tujuh puluh panambihna,
sareng sahiji punjulna.
5 ). Siti Aminah misaur,
waktos babarna kacatur,
ningal cahaya mani ngempur,
di bumina hurung mancur.
6 ) Parangina Kangjeng Nabi, jatnika pinuh ku puji
pinter tur gedé kawani,
sabar nyaah ka sasami.
7).  Keur opat taun yuswana
diberesihan manahna
nabi dibeulah dadana,
malaikat nu meulahna
8 ). Jibril kadua réncangna
Mikail jenenganana,
ngeusikeun kana manahna,
elmu hikmah sapinuhna
9 ) Tuluy dada Kanjeng Nabi,
gancang dirapetkeun deui,
sarta teu ngaraos nyeri,
dicap ku Hotami Nabi.
10).Rama Nabi kacaturkeun
pupusna kacarioskeun
basa Nabi dibobotkeun
dua sasih kaunggelkeun
11).Kagenep taun yuswana
ditilar pupus ibuna
Nabi dirorok eyangna
Abdul Mutalib asmana
12). Kersana Rabbul’alamin
Kangjeng Nabi nu prihatin
yuswa dalapan taun yakin
éyangna mulih ka batin
13).Sabada wapat éyangna
Nabi dirawat pamanna
Abi Talib kakasihna
sadérék teges ramana
14).Kangjéng Nabi sering pisan
dicandak ka Nagara Sam
sok nyandak barang dagangan
di dinya téh pajeng pisan
15).Kacatur di éta nagri
loba pandita Yahudi
sareng pandita Nasrani
nu tepang jeung Kangjeng Nabi
16).Sadayana sasauran
ieu jalmi mo nyalahan
pinabieun ahir jaman
Torét, Injil, geus ngiberan
17).Sipat Nabi panganggeusan
aya di anjeunna pisan
harita loba nu iman
ka Nabi ngangken panutan
18).Karesepna Kangjeng Nabi
ka Gusti Allah ngabakti
di Gunung Hira maranti,
ibadahna saban wengi.
19).Di dinya jol kasumpingan,
Jibril nu nurunkeun Kur’an,
kalawan dawuh Pangéran,
Nabi didamel utusan.
20).Harita yuswana Nabi,
patpuluh taun kawarti,
diutus ku Allah pasti,
ngémbarkeun agama suci.
21).Anu iman pangheulana,
Siti Khodijah garwana,
Abu Bakar kaduana
sohabat nu pangmulyana
22).Murangkalih nu nonoman,
anu pangheulana iman,
Sayidina Ali pisan,
ka Nabi sadérék misan.
25).Nuju tanggal tujuh likur,
bulan Rajab nu kacatur,
runut kaol nu kamashur
Kangjeng Nabi téh disaur.
23).Jeung ari jalma beulian,
anu pangheulana iman,
Sayid Bilal kaleresan,
anu jadi tukang adan.
26).Dipapag ku malaikat,
nyandak burok nu kasebat,
leumpangna téh cara kilat,
tutunggangan Nabi angkat.
24).Ari lolobana pisan
ka Nabi téh ngamusuhan,
nganiaya ngajailan,
teu aya pisan ras-rasan.
27).Ti Mekah ka Baitul Maqdis,
teu lami-lami antawis,
ku jalmi henteu katawis,
Kersana Gusti nu Wacis.
28).Ti Baétul Makdis terasna,
naék tangga saterusna,
mi’raj téa kasebatna,
ka langit Nabi sumpingna.
29).Tujuh langit sadayana,
sareng aras pangluhurna,
disumpingan sadayana,
katut surga-narakana.
30).Kangjeng Nabi ditimbalan,
ku Gusti Nu Sipat Rahman,
anjeunna kudu netepan,
solat muji ka Pangéran.
31).Sadayana jalmi iman,
sami gaduh kawajiban,
solat nu lima giliran,
henteu meunang dikurangan.
32).Solat éta minangkana,
dina agama tihangna,
jalmi nu luput solatna,
nyata rubuh agamana.
33).Kapir Mekah kacaturkeun,
barang Nabi nyarioskeun,
mi’raj lain dimulyakan,
anggur pada nyeungseurikeun.
34).Pada hasud ngakalakeun,
ti dinya Allah ngersakeun,
Kangjeng Nabi dialihkeun,
ka Madinah disirnakeun.
35).Para sohabat pirang-pirang,
nu buméla milu iang,
milu ngalih saabrulan,
henteu pisan sumoréang.
36).Tambih kamulyaan nabi,
di madinah asal sepi,
jadi ramé ku nu ngaji,
muji ka Nu Maha Suci.
37).Sapuluh taun lamina,
di Madinah jumenengna,
agama Islam cahyana,
gumebyar ka mana-mana.
38).Ari mungguh Kangjeng Nabi,
nyaahna langkung ti misti,
ka umatna jaler istri,
leuwih ti sepuh pribadi.
39).Welas asih ka nu miskin,
sumawon ka budak yatim,
pada seubeuh ku paparin,
kadaharan jeung pisalin.
40).Akurna ka urang kampung,
calik satata ngariung,
tara angkuh jeung adigung,
sanajan ka urang gunung.
41).Ka nu nandang kasusahan,
gering jeung kapapaténan,
ngalayad sarta ngubaran,
ngajajapkeun ka kuburan.
42).Manis saur manis budi,
éstu mustikaning jalmi,
sajagat mo’ mendak deui,
saé rupa jeung parangi.
43).Raray lir bulan purnama,
halisna lir katumbiri,
waos lir inten widuri,
salira harum wawangi.
44).Éstu kersaning Pangéran,
lain seungit dimenyanan,
karinget pada nandéan,
diparaké seuseungitan.
45).Pirang-pirang mujijatna,
tawis kanabianana,
Kur’an nu nomer hijina
mujijat nu pangmulyana.
46).Tangkal nu pérang daunna,
disiram urut abdasna,
ngadadak loba buahna,
sarta hirup saterasna.
47).Domba nu banget kuruna,
sarta lalépét susuna,
diusap ku pananganna,
ngadadak juuh susuna
48).Dina hiji waktos deui,
sahabat bet kirang cai,
teras baé Kangjeng Nabi,
mundut cai anu kari
49).Cai ngan sakedét pisan,
éstu kabéh pada héran,
Nabi neuleumkeun panangan,
dumadak tuluy manceran.
50).Cai mancer loba pisan,
ka luar tina panangan,
sela-sela ramo pisan,
cukup keur jalma réaan.
51).Ya Allah Nu Sipat Rohman,
abdi téh iman ka Tuhan,
teu aya deui Pangéran,
lain ti Allah Nu Héman.
52).Nu ngadamel bumi-alam,
rawuh jeung eusina pisan,
nu wajib diibadahan,
taya anu nyasamian.
53).Sareng abdi iman deui,
ka Muhammad Kangjeng Nabi,
yén éta utusan Gusti,
miwulang ka jalmi-jalmi.
54).Nu sipat kapercantenan,
wijaksana tur budiman,
bener wungkul sasauran,
lain saur kaheureuyan.
55).Hurmat urang ka anjeunna,
dina mangsa jumenengna,
sareng sabada wapatna,
éstu teu aya béntenna.
56).Duh Gusti jungjunan abdi,
Sayidina Muhammad habibi,
pamugi salira nampi,
ka nu hina diri abdi.
57).Abdi umat ahir jaman,
anu banget panasaran,
hoyong tepang ngadeuheusan,
seja tumut serah badan.
                                               
 (Ieu pupujian kenging ngempelkeun Yus Rusyana (Prof. Dr. H.) nu dicutat tina buku Lir Cahya Nyorot Eunteung (2009) Nu dieditoran ku Ano Karsana & Chye Retty Isnendes)