Sabtu, 17 Maret 2012

manajemen pembelajaran

MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CIBODAS LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

TAHUN 2011/2012

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, upaya untuk memajukan pendidikan sangat digalakkan oleh pemerintah. Karena maju mundurnya negara, tergantung dari rendah tingginya kualitas pendidikan.Untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas, diperlukan manajemen yang rapi yang dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan.

Tujuan pendidikan dapat dilihat dari beberapa segi, antara lain jika dilihat dari kaca mata filsafat antropologi, pendidikan bertujuan untuk menghasilkan sosok manusia yang diinginkan.(Sahertian, 1994: 5) Simon Bloom menggunakan taksonomi tujuan pendidikan yang didasarkan pada aspek psikologis. Rumusan tujuan tersebut menyangkut tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. (Sahertian,1994: 6)

Manajemen yang baik menentukan baik buruknya pembelajaran,bagaimana seorang guru menggunakan metode yang tepat, penyediaan alat belajar yang cukup, dan suasana kelas yang kondusif saat proses belajar mengajar. Itu semua sangat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak karena merekalah yang akan belajar.Untuk menghasilkan pembelajaran yang berkualitas, diperlukan manajemen yang baik yang dapat mendukung tercapainya tujuan pen didikan.Pembelajaran yang kurang memperhatikan perbedaan individual anak dan didasarkan pada keinginan guru, akan sulit untuk dapat mengantarkan anak didik ke arah pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini terlihat dari perhatian seba- gian guru (pendidik)yang menjadikan siswa sebagai objek,bukansebagai subjek dalam belajar. Kondisi inilah yang pada umumnya terjadi pada pembelajaran konvensional.

Menyadari kenyataan ini, para ahli berupaya untuk merumuskan strategi yang dapat merangkul semua perbedaan yang dimiliki anak didik. Strategi yang ditawarkan adalah strategi belajar aktif (active learning). Metode inilah yang sekarang dilakukan pada pembelajaran modern.Penggunaan media pembelajaran yang tepat, yang memanfaatkan teknologi juga digunakan pada pembelajaran dewasa ini. Sehingga apa yang menjadi tujuan pendidikan bisa tercapai.

Kualitas sekolah dapat diidentifikasi dari banyaknya siswa yang memiliki prestasi, baik prestasi akademik maupun prestasi bidang lain, serta lulusannya relevan dengan tujuan.Melalui siswa yang berprestasi dapat ditelusuri manajemen sekolahnya, profil gurunya, sumber belajar,dan lingkungannya. Sekolah yang efektif selalu responsif dan adaptif terhadapperkembangan lingkungan yang kompleks. Hal penting yang perlumendapatkan perhatian utama adalah masalah layanan pembelajaran. Layanan pembelajaran diarahkan pada penyampaian materi pelajaran. Guru harus betul-betul menunjukkan keprofesionalannya dalampenguasaan dan penyampaian materi. Karena hal ini menimbulkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari siswa atau kewibawaan guru. (Komariyah, 2005: 60)

Sebagai seorang pendidik yang profesional,guru hendaknya dapat menjadi teladan bagi masyarakat luas, lebih khusus bagi para anak didiknya.Dalam menjaga hubungan dengan peserta didik, seorang guru mempunyai prinsip membimbing peserta didik, bukan mengajar atau mendidik saja.

Pengertian membimbing, seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantoro dalam sistem amongnya. Tiga kalimat padat yang terkenal dari sistem itu adalah ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.

Ketiga kalimat itu mengabdung arti bahwa pendidikan harus dapat member contoh, harus dapat memberikan pengaruh, dan harus dapat mengendalikan peserta didik.

Oleh sebab itu, guru harus mengusahakan suasana belajar yang baik dengan berbagai cara, baik dengan penggunaan metode mengajar yang sesuai maupun dengan penyediaan alat belajar yang cukup, serta pengaturan organisasi yang mantab, ataupun pendekatan lain yang diperlukan. Semua itu diperlukan kerjasama yang baik dari semua pihak, yakni kepala sekolah, guru,stafadministrasi, siswa, wali siswa, dan masyarakat sekitar.Sistem pendidikan mengalami peningkatan apabila subjek pendidikan mampu mengelola manajemen pembelajaran dengan baik. Dengan pentingnya manajemen pembelajaran tersebut, SDN 1 Cibodas Lembang yang merupakan salah satu institusi pendidikan berusaha untuk memanejemen pembelajaran dengan baik. Dimana seorang pendidik harus bisa menggunakan metode yang tepat sesuai dengan perkembangan usia anak.Menyadari pentingnya manajemen pembelajaran, SDN 1 Cibodas Lembang membekali para pendidiknya agar mampu mengelola kelas dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Baiknya pengelolaan kelas merupakan salah satu faktor keberhasilan daari sebuah institusi.

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari salah pengertian dalam memahami maksud skripsi ini, maka penulis tegaskan terlebih dahulu beberapa istilah pokok yang terdapat dalam judul di atas.

1. Manajemen

Manajemen adalah kemampuan dan ketrampilan khusus untukmelakukan suatu kegiatan, baik bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi.Hersey dan Blanehara (1982) memberikan pengertian bahwa pengelolaan merupakan kegiatan yang dilakukan bersama dan melalui seseorang serta kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen merupakan istilah lain dari pengelolaan yang menurut Suharsimi Arikunto (1996: 2) adalah pengadministrasian, pengaturan, dan penataan suatu kegiatan.

2. Pembelajaran

Pembelajaran adalah upaya mebelajarkan siswa-siswa belajar.

Pembelajaran juga diartikan sebagai sebuah proses perubahan tingkah laku atau sikap yag disebabkan oleh pengalaman. (KBBI, 1990)


3. SDN 1 Cibodas Lembang

SDN 1 Cibodas Lembang merupakan sekolah dasar yang berada di bawah naungan Dikdasmen kabupaten Bandung Barat Jadi manajemen pembelajaran adalah kemapuan untuk mengatur ataumengelola suatu proses belajar antara guru dan siswa untuk mencapai tujuanpembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan manajemen pembelajaran di SDN 1 Cibodas Lembang

2. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan manajemen

pembelajaran di SDN 1 Cibodas Lembang ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui pelaksanaan manajemen pembelajaran di SDN 1 Cibodas

Lembang

b. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan manaje

men pembelajaran di SDN 1 Cibodas Lembang

2. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

a. Secara Teoritik

Memberikan kontribusi berupa penyajian informasi ilmiah untuk menyempurnakan pelaksanaan manajemen pembelajaran

b. Secara Praktis

Untuk memberikan pengetahuan tentang pelaksanaan manajemen pembelajaran yang tepat bagi para pendidik, khususnya di SDN 1 Cibodas Lembang dan umumnya bagi sekolah lain.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam skripsinya Triyono (FAI UMS, 2005) yang berjudul “Manajemen Kelas di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura (Studi Empiris)” menyimpulkan bahwa proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik jika kondisi fisik kelas diperhatikan dengan baik, seperti kelas yang bersih, penataan cahaya,ventilasi yang cukup. Peran guru dalam sekolah tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga berusaha mengarahkan perkembangan siswa agar menjadi orang-orang yang dewasa.

Menurut Biggs dan Telfer dalam Dimyati dan Mudjiono (2006: 33-36) kondisi eksternal yang berpengaruh pada proses pembelajaran adalah:

1. Bahan belajar

Bahan belajar dapat berwujud benda dan isi pendidikan. Isi pendidikan tersebut dapat berupa pengetahuan, perilaku, nilai, sikap, dan metode pemerolehan.

2. Suasana belajar

Kondisi gedung sekolah, tata ruang kelas, dan alat-alat belajar mempunyai pengaruh pada kegiatan belajar. Di samping kondisi fisik tersebut, suasana pergaulan di sekolah juga berpengaruh pada kegiatan belajar. Guru memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang menarik bagi siswa.

3. Media dan sumber belajar

Dewasa ini, media dan sumber belajar dapat ditemukan dengan mudah.Guru berperan penting dalam pemanfaatan media dan sumber belajar,seperti televisi, radio, LCD, dll.

4. Guru sebagai subjek pembelajar

Guru adalah subjek pembelajar siswa. Sebagai subjek pembelajar, guru berhubungan langsung dengan siswa. Siswa merupakan pribadi-pribadi yang sedang berkembang yang memiliki motivasi belajar yang berbeda-beda.Seorang guru harus bisa mengarahkan peserta didik menuju tercapai nya tujuan pendidikan.Dalam proses belajar mengajar, guru hendaknya menempuh dua tahapan pembelajaran. Tahap pertama adalah perencana an, dan tahap kedua adalah pelaksanaan termasuk penilaian. Perencanaan proses belajar mengajar terwujud dalam bentuk satuan palajaran yang berisi rumusan tujuan, bahan pengajaran,kegiatan belajar siswa, metode dan alat bantu mengajar dan penilaian. (Sudjana,1996: 24)Berdasarkan penelitian di atas, dapat diketahui bahwa belum ada yang meneliti manajemen pembelajaran di Sekolah SDN 1 Cibodas Lembang

E. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan masalah yang diteliti,perlu digunakan suatu metode penelitian yang dapat menguntungkan serta sesuai dengan ruang lingkup permasalahan dari penelitian.

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan(Field research).Penelitian yang melibatkan kerja di lapangan. Peneliti secara fifik berhubungan dengan orang, latar belakang, lokasi atau institusi untuk mengamati atau mencatat perilaku dalam latar alamiahnya.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara sistematis mengenai fakta-fakta yang ditemukan di lapangan, bersifat verbal, kalimatkalimat, fenomena-fenomena, dan tidak berupa angka.Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mengedepankan pengungkapan apa-apa yang dieksplorasi atau diungkapkan oleh para responden dan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Dengan kata lain, metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang diamati (Lexy J Moleong, 2003: 3).

3. Sumber Data

a. Populasi

Populasi adalah seluruh subjek atau individu yang akan diteliti (Arikunto,1992: 102). Dalam penelitian ini, populasinya adalah kepala sekolah,guru, dan siswa di SDN 1 Cibodas Lembang.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dengan sasaran penelitian yang dianggap representative mewakili populasi (Surahmad, 1989: 93). Dalam penelitian ini, penulis tidak menggunakan sampel karena jumlah populasinya sedikit sehingga penelitiannya bersifat populasi, yaitu sejumlah 20 orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (1989: 107).

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan seorang peneliti untuk mendapatkan data penelitian. Metode yang penulis gunakan adalah :

a. Metode Interview

Metode interview yaitu metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis yang penyajiannya secara lisan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang system manajemen pembelajaran dengan jalan berhubungan langsung dengan sumber data.

b. Metode Observasi

Metode observasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan atau mengadakan pengamatan dan pencatatan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap fenomena yang diselidiki (Hadi, 1982:136). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, letak dan sistem manajemen pembelajaran,keadaan siswa, karyawan, dan keadaan sarana prasarana di SDN 1 Cibodas Lembang

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data atau variabel yang berupa catatan,transkip, buku-buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen,agenda, dan sebagainya (Arikunto, 1989: 188). Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan sejarah berdirinya dan manajemen pembelajaran di SDN 1 Cibodas Lembang.

5. Analisis Data

Data-data yang peneliti dapatkan, akan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang muncul berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati yang diproses melalui catatandan lain-lain, kemudia disusun dalam teks yang diperluas (Miller

Haberman, 1995: 15).

Data yang diperoleh, akan dianalisis secara berurutan dan interaksionis yang terdiri dari :

a. Pengumpulan data sekaligus reduksi data, setelah pengumpulan data selesai, dilakukan reduksi data, yaitu menggolongkan, mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu.

b. Penyajian data. Data yang direduksi, disajikan dalam bentuk narasi.

c. Penarikan kesimpulan/verifikasi. Penarikan kesimpulan dari data yang telah disajikan pada tahap kedua. (Milles dan Haberman, 1992: 16)Untuk meleng kapi metode analisis data, Penulis menggunakan metode analisis data SWOT untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam mana- jemen pembelajaran di SDN 1 Cibodas Lembang.

F. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan, bab ini terdiri dari latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Manajemen Pembelajaran, bab ini membahas mengenai hakikat pembelajaran yang meliputi: pengertian pembelajaran, konsep pembelajaran, ciri belajar dan pembelajaran, dan tujuan belajar dan pembelajaran. Selanjutnya,manajemen pembelajaran meliputi: perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan pembelajaran. Terkahir, membahas pengelolaan kelas yang meliputi:pengertian, tujuan, berbagai pendekatan, prinsip-prinsip, dan faktor pengelolaan kelas.

BAB III Gambaran Umum SDN 1 Cibodas Lembang, bab ini berisi tentang gambaran umum SDN 1 Cibodas Lembang dan pelaksanaan menajemen pembelajaran di sana.

BAB IV Pelaksanaan Manajemen Pembelajaran, bab ini berisi tentang analisis pelaksanaan manajemen pembelajaran di SDN 1 Cibodas Lembang dengan teori yang sedang berkembang, serta pendukung dan penghambat pelaksanaan manajemen pembelajaran di SDN 1 Cibodas Lembang.

BAB V Penutup, bab ini berisi kesimpulan dari pelaksanaan manajemen pembelajaran beserta saran-saran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar